Peserta lelang Bank Mutiara kali ini mencapai tujuh perusahaan. Dua bank asing diberitakan menjadi peserta. HASIL seleksi Lembaga Penjamin Simpanan telah menetapkan tujuh calon investor yang mengikuti tahap due diligence atau penilaian kinerja perusahaan yang akan dibeli selama kurun waktu 23 Juni hingga akhir Juli 2014. Namun LPS masih merahasiakan identitas para calon investor, terutama asing, karena ada permintaan khusus agar tidak diumumkan ke publik.
Mereka adalah dua calon investor dari Hong Kong; masing-masing satu dari Singapura, Jepang, dan Malaysia; serta dua inverstor dari lokal. Salah satu investor lokal yang terangterangan menyatakan diri akan membeli Bank Mutiara adalah PT Bank BRI Tbk. Tidak semua investor berupa bank, sebagian perusahaan investasi.
Sedangkan bila mengutip Reuters, ada dua bank asing dari Hong Kong dan Malaysia yang ikut dalam proses seleksi, yaitu Bank of China dan Hong Leong Bank. Berikut ini profil masing-masing calon investor yang dikabarkan ikut dalam tender ini.
Hong Leong Bank berdiri sejak 1905 di Kuching, Sarawak, Malaysia. Pada Oktober 1994, Hong Leong masuk bursa saham Malaysia. Hong Leong Bank menyelesaikan merger dengan EON Bank Group pada 2011. Merger ini semakin menguatkan Hong Leong sebagai perbankan lebih dengan aset 145 miliar ringgit (Rp 540 triliun) dan jaringan diperluas dari 329 cabang nasional. Ukuran aset ini adalah terbesar keempat di Malaysia. Jika dibanding dengan bank di Indonesia, aset Hong Leong ini hampir sebesar Bank BRI. Hong Leong Bank memiliki lebih dari 300 cabang dan terus berekspansi di luar negeri. Tak mengherankan jika saat ini mereka tidak hanya beroperasi di Malaysia, tapi juga di Singapura, Hong Kong, Vietnam, sampai Kamboja.
Kantor berita Reuters menyebut anak usaha Bank of China di Hong Kong menjadi salah satu peserta tender. Anak usaha itu berarti adalah Bank of China (Hong Kong). Bank of China sendiri merupakan bank terbesar keempat dunia dari sisi kapitalisasi. Tapi, untuk anak usahanya itu, mereka adalah bank terbesar kedua di wilayah Hong Kong. Berdiri pada 1912, Bank of China adalah salah satu bank berusia tua yang masih eksis hingga kini di Tiongkok. Sedangkan Bank of China (Hong Kong) sendiri berdiri pada 2001, saat 12 anak usaha Bank of China di Hong Kong disatukan di bawah satu bendera. Meski hanya anak usaha dari Bank of China dari Tiongkok, ukuran Bank of China (Hong Kong) itu sangat besar. Laporan tahunan 2013 menyebut aset mereka mencapai HK$ 2 triliun (Rp 3.000 triliun) atau hampir lima kali aset Bank BRI.
Bank milik pemerintah ini sudah berusia 118 tahun sejak berdiri pada Desember 1895 dengan nama awal “Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto”, suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang pribumi. Pada 2003, BRI resmi menjadi perusahaan terbuka setelah menjual 30 persen kepemilikan kepada publik. BRI memiliki 3 anak usaha, yaitu PT Bank BRISyariah, Bank BRI Agro, BRI Remittance. BRI memiliki jaringan sekitar 6.000 kantor cabang atau unit. Ini tidak termasuk kantor kecil, seperti kantor kas atau Teras BRI. Pada 2013, aset BRI tercatat Rp 606,37 triliun atau terbesar kedua setelah Mandiri.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "7 Peminat Bank Mutiara"
Post a Comment
Kritik dan Saran yang membangun dari Anda sangat KAMI harapkan.
Silahkan isi KOMENTAR anda yang membangun untuk kemajuan dan koreksi di blog ini. No Sara, No Racism