Saham Preferen merupakan surat penyertaan
kepemilikan (
saham) yang mempunyai
preferensi (
keistimewaan) tertentu dibanding saham biasa. Keistimewaan tersebut antara lain mengenai pembayaran dividen dan pembagiaan kekayaan perusahaan yang bersangkutan
diliquidasi (
dibubarkan).
Saham preferensi ini mempunyai sifat
mendua (
campuran) yaitu dalam beberapa hal ini mirip dengan obligasi adalah adanya pembayaran dividen yang sifatnya tetap pertahun dan biasanya dividen saham biasanya dividen tersebut dibayar dahulu sebelum membayar dividen saham biasa.
Dalam investasi saham di pasar modal unsur yang penting yang perlu diperhatikan adalah resiko dan hasil. Sehingga diperlukan kemampuan untuk menganalisis saham-saham mana yang memberikan keuntungan dan juga resiko yang besar. Dalam melakukan analisis perusahaan, investor harus mendasarkan kerangka berpikir pada dua komponen utama dalam analisis fundamental yaitu, Price Earning Ratio (PER) dan Return on Equity (ROE) perusahaan. Serta rasio profitabilitas yang penting lainnya dalam menganalisis harga saham adalah Net Profit Margin (NPM). Price Earning Ratio memberikan pendekatan multiplier, yaitu investor akan menghitung beberapa kali (multiplier) nilai earning yang tercermin dalam harga suatu saham. Dengan kata lain PER menggambarkan rasio atau perbandingan antara harga saham terhadap earning perusahaan. Perusahaan dengan PER yang rendah mungkin dapat menurunkan minat investor terhadap harga saham, namun perlu diingat pula bahwa PER yang rendah mempunyai potensi untuk meningkat, sehingga investor tidak hanya terpaku pada PER yang tinggi saja. PER yang tinggi belum tentu mencerminkan kinerja yang baik, karena PER yang tinggi bisa saja disebabkan oleh turunnya rata-rata pertumbuhan laba perusahaan.
Untuk melakukan analisis perusahaan, disamping dilakukan melihat laporan keuangan perusahaan juga bisa dilakukan dengan menggunakan analisis rasio keuangan. dari sudut pandang investor, salah satu indikator penting untuk menilai prospek perusahaan dimasa mendatang adalah dengan melihat sejauh mana investasi dilakukan investor di suatu perusahaan mampu memberikan return yang sesuai dengan tingkat yang di isyaratkan investor. Untuk itu, biasanya digunakan dua rasio Profitabilitas utama yaitu Return on Equty (ROE) dan Net Profit Margin (NPM). Dimana ROE menggambarkan sejauh mana kemampuaan perusahaan mengahasilkan laba yang bisa diperoleh, sehingga nantinya dapat membantu investor membuat keputusan yang tepat dalam berinvestasi, karena semakin tinggi Return on Equty yang didapat maka semakin besar laba bersih yang diperoleh perusahaan. Dengan naiknya laba bersih dari perusahaan tersebut maka prospek perusahaan tersebut baik, sehingga hal ini akan membuat investor akan tertarik untuk berinvestasi dan membuat harga saham akan naik.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Apa itu saham preferen"
Post a Comment
Kritik dan Saran yang membangun dari Anda sangat KAMI harapkan.
Silahkan isi KOMENTAR anda yang membangun untuk kemajuan dan koreksi di blog ini. No Sara, No Racism