Otoritas Jasa Keuangan akan menekankan edukasi investasi pada tahun 2015. "Kami ingin lebih banyak investor lokal dari segala kalangan ke depan," ujar Ketua OJK Muliaman Hadad di Jakarta,
"Sosialisasi perlu pemahanan seperti anak sekolahan," katanya. OJK, kata dia, akan mengupayakan penetrasi ihwal produk jasa keuangan ke masyarakat kelas menengah-bawah dalam waktu dekat ini.
Muliaman mengatakan, OJK akan meluncurkan suatu program edukasi yang masif kepada masyarakat. Program andalan dari strategi nasional literasi keuangan Indonesia tersebut adalah penyediaan produk-produk keuangan yang terjangkau.
"Target edukasi kami adalah ibu rumah tangga dan pelaku bisnis kecil dan menengah," tuturnya. OJK juga akan menunjuk Desa Karangsong, Kabupatan Indramayu sebagai daerah percobaan Layanan Keuangan Mikro.
Layanan terpadu keuangan mikro tersebut menawarkan reksa dana senilai Rp 100 ribu, tabungan tanpa biaya administrasi, asuransi premi di bawah Rp 50 ribu, dan pembiayaan investasi logam mulia dengan cicilan rendah.
|
OJK Susun Strategi, Investasi Saham Kurang Keren |
Muliaman berujar, dengan program ini OJK menargetkan kenaikan indeks investasi di masyarakat dua kali lipat. Hingga saat ini tingkat inklusi pasar modal tergolong kecil masih sebesar 0,11 persen; sedangkan asuransi hanya mencapat angka 1,5 persen. "Kegiatan ini bisa memobilisasi uang ke sumber yang lebih formal," katanya.
Belum ada tanggapan untuk "OJK Susun Strategi, Investasi Saham Kurang Keren"
Post a Comment
Kritik dan Saran yang membangun dari Anda sangat KAMI harapkan.
Silahkan isi KOMENTAR anda yang membangun untuk kemajuan dan koreksi di blog ini. No Sara, No Racism